Pages

Kenangan Ustadz Arifin dengan Ustadz Jefri Al-Bukhori (Alm)


Kenangan Ustadz Arifin dengan
Ustadz Jefri Al-Bukhori (Alm)







Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.

"SubhanAllah walhamdulillah kenangan indah bersama almarhum Uje. Abangpun (almarhum memanggilku abang) bahagia membaca hadist Rasulullah, "Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at melainkan Allah melindunginya dari siksa kubur" (HR. Al-Tirmidzi, no. 1043). Allahumma ya Allah ya Rahmaan ya Rahiim ya Goffuur rahmatilah almarhum dg ampuniMu, terimalah almarhum disisiMu sebagai hambaMu yg sholeh...aamiin".

SubhanAllah sahabatku, Rasul yg mulia mengingatkan pada kita, "Cukuplah kematian sebagai peringatan bagimu". Memang kematian adalah nasehat lebih tajam daripada nasehat lisan. Sungguh setiap kita sebagai mahlukNya sudah divonis mati bahkan sebelum kelahiran kita, "Setiap yg berjiwa pasti mati" (QS Al Anbiya 35). Dan setiap kita sudah ada jadwal kematian, "Tidaklah suatu jiwa mati kecuali sudah ada kitab ajalnya" (QS Ali Imron 145).

Sungguh kematian datang pada siapapun, pada yg sakit juga pada yg sehat, pada yg tua juga pada yg muda, pada yg jelata juga pada yg kaya, bahkan pada yg sembunyi membangun benteng yg kokoh dg barikade pengawalan ketat pasti mati juga, "Dimanapun kalian berada pasti kematian merengut kalian walaupun dalam benteng yg kokoh" (QS An Nisa 78). Kita tidak akan pernah bisa menghindari kematian bahkan kadang datang "baghtatan" sekonyong konyong, mendadak (QS Al An'am 31).

Kita tidak pernah tahu kapan, dimana dan bagaimana cara kita mati, "mastuurun" dirahasikan Allah, kapan, dimana dan bagaimana? "We don't know!" yg pasti, pasti mati. Hikmahnya agar kita BERSIAP SIAP MENGHADAPINYA, jangan lengah, sibukkan diri dg ibadah, amal sholeh, hidup dalam Sunnah Nabi Muhammad, jangan sekali kali nekat berbuat ma'siyat. Jadilah hamba Allah yg BERIMAN, CERDAS lagi MULIA AKHLAK. Simaklah sabda Rasulullah, "Umatku yg paling cerdas adalah umatku yg paling banyak ingat mati, lalu mempersiapkan dirinya HIDUP SETELAH MATI" (HR Ath Thabrani).

Karena sahabatku tercinta, camkan nasehat Rasulullah, "Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan-kelezatan, yaitu kematian" (HR Tirmidzi No 230, Shohihul Jami' no. 1210), jangan terkecoh lagi dg permainan dunia ini, taatlah pada Allah, bangunlah sholat malam, tadaburkan Alqur'an, penuhi panggilan Allah untuk berjamaah di RumahNya, tebarkan sedekah dan kebaikan, bimbing keluarga agar semakin takut pada Allah, rendahkanlah hati kalian, duduklah di MajlisNya majlis yg membuat kalian semakin takut padaNya dan membuat kalian mudah menangis karenaNya.

"Dan berbekallah kalian, sesungguhnya sebaik baik bekal adalah TAQWA" (QS Al Baqoroh 197). Allahumma ya Allah tancapkan di hati kami keindahan iman, kelezatan taat, kemuliaan akhlak dan wafatkanlah kami dalam keadaan HUSNUL KHOTIMAH ... aamiin".






Ditulis langsung oleh K. H. Muhammad Arifin Ilham di facebook nya
Semoga bermanfaat untuk sahabat-sahabat semua … aamiin


2 komentar:

  1. Subhanallah,,sungguh begitu mxentuh hati n penggetar jiwa stiap bait demi bait yg tersirat ddlmbya..... I like it

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah ... terimakasih @AlifahFahmi sempat membeca hikmah ini,,,, semoga bermanfaat

    BalasHapus