SBY
dan Partai Demokrat Jangan Ngrecoki Jokowi.
Pak
SBY berkata “Kami Tidak Haus Kekuasaan”
Hari ini saya menerima sejumlah pesan yang bernada
negatif. Saya tahu hal ini juga beredar di sejumlah kalangan. *SBY*
Pesan negatif itu berbunyi "SBY & PD
(Partai Demokrat) jangan ngrecoki Jokowi". Artinya, SBY jangan mengganggu
atau mengatur-atur Jokowi.
Saya tidak paham apa yang dimaksud dengan
"ngrecoki" itu. Tidak ada niat & pikiran sedikit pun untuk
mengganggu Pak Jokowi.
Sewaktu saya menyampaikan Pidato Kenegaraan, 15
Agustus 2014, saya katakan secara moral saya wajib membantu Presiden Baru.
Saya dengan senang hati membantu jika memang
dikehendaki. Jadi terserah kepada Presiden Baru. Tidak ada pikiran buruk dari saya.
Ketika saya ingin ikut menyukseskan transisi antara
saya dengan Presiden Terpilih itu juga niat baik saya agar ketika dilantik jauh
lebih siap.
Namun, ternyata ada yang tidak menghendaki hal-hal
baik itu terjadi. Tentu saya harus menghormati. Naluri politik saya jadi
bekerja.
Atau barangkali ada yang menganggap SBY dan PD
menginginkan posisi politik tertentu jika Pak Jokowi menjadi Presiden 5 tahun
mendatang.
Dengan tegas saya katakan tidak ada niat dan ambisi
seperti itu. PD akan independen dan menjadi penyeimbang. Kami tidak haus
kekuasaan.
5 tahun mendatang PD akan berbenah dan membangun
diri, serta lebih menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan
rakyat.
Sejumlah kader PD dilobi untuk bergabung ke kubu
politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan
dibalik.
Ditulis : 22 Agustus 2014 pukul 13.00 wib
Sumber : Facebook Resmi Pak SBY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar