![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUJpD2KPX-JO8nOP1NHdOw9OQuMj7Kf8WutlEjgUPOlyANk4AX5JKcIecCjofXY7hOxARPeNgGgJpgOJNyDbli7UHZC-nM2XebkcjAIGY5Au31-tCwqasi8poO5gJjA_PXx0gLK-8qRmg/s320/3+cerita+islam.jpg" width="320)
Coretan Safari Dakwah Ustadz Arifin
Assalaamu
alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.
Coretan abang
dalam safari da'wah untuk diriku dan kalian sahaba FBku. Kumulai bertanya siapa
"aku"? Aku adalah mahluk Allah yg bernama manusia, ada juga yg
menyebut aku sbg hewan tetapi hewan yg cerdas, aku mahluk yg terbaik secara
fisik diantara mahluk alam ini. Aku berasal dari tetesan air lalu segumpal
daging, lalu disela daging ada tulang, jadi bayi..., asal awalku dari tanah dan
sampai sekarangpun masih bergantung dari tanah, hidup diatas tanah, rumah, kendaraana,
jalan, gedung, hewan semua bergantung dari tanah, aku hidup ditengah kerumunan
milyaran umat manusia.
Temanku bilang
aku adalah "mirhaadun yamsy" wc berjalan, di rambut kepala ada
kotoran, di mata ada kotoron, di hidung ada kotoron, di telinga ada kotoran, di
mulut ada kotoran, di perut apalagi pusat kotoran dan hidupnya milyaran
bakteri. Orang Sufi menyebut aku sebagai "jiifatun tuhya" bangkai
hidup, ya memang benar calon bangkai. Aku punya nafsu tetapi aku juga punya
iman, kalau imanku lebih kuat dari nafsuku, aku jadi taat, sebaliknya kalau
nafsuku lebih kuat dari imanku, aku jadi ma'siyat.
Aku diciptakan
bersuku bangsa berbeda beda. Akupun punya nama pengenal, diberi nama setelah
lahir, akupun bergantung pula dg manusia lain, pada keluarga, petani, nelayan,
tukang jahit dsb. Aku bisa marah, sedih tetapi juga bisa sabar dan gembira. Aku
ingin eksis ditengah hidup ini. Aku dijadikan Tuhanku untuk menjadi Kholifah,
merawat bumi ini, bahkan aku tidak diciptakan kecuali mengabdi pada Penciptaku.
Aku sudah
divonis mati dan akupun punya jadwal ajal hanya saja aku tidak tahu kapan,
dimana dan bagaimana aku mati, yg pasti aku mati. Hanya saja aku disebut dalam
Alqur'an sebagai mahluk yg "zholuman jahuulan" zholim lagi bodoh,
mengapa karena sudah tahu akibat ma'siyat masuk neraka tetapi masih saja
ma'siyat... oh malangnya aku. Semoga aku bukan aku yg ma'siyat tetapi aku yg
TAAT ... aamiin.
Ditulis langsung oleh K. H. Muhammad Arifin Ilham di facebook nya
Semoga bermanfaat untuk
sahabat-sahabat semua … aamiin