Nabi - nabi Palsu di Indonesia
Sesungguhnya telah dilakukan beberapa penelitian bahwa orang yang mengaku nabi itu adalah orang-orang yang sesat dan tidak memahami Al Qur'an dengan sepenuhnya. Mereka berpegangan kepada ajaran Kejawen atau masyarakat Jahiliyyah sehingga mereka tersesat dalam memahami ajaran Islam.
Tujuan lain adalah mereka ingin meraih keuntungan secara ekonomi melalui pengaruhnya dan dakwahnya sebagai nabi. Karena itu, mereka orang-orang yang mengaku nabi jelaslah sesat.
Berikut Nabi Palsu di Indonesia :
1. Ahmad Musaddeq atau H. Abdul Salam.
Dia lahir pada tahun 1942 dan mengaku nabi pada tahun 2006.Pemimpin Al Qiyadah Al Islamiyah dengan kitab suci Al Qur'an dengan pemahaman sendiri. Dia mengaku bertobat pada 9 November 2007.
2. Lia Aminuddin.
Pendiri agama Salamullah. Dia telah mengaku mendapatkan wahyu dari Malaikat Jibril dan mengklaim dirinya nabi dan rasul serta Imam Mahdi.
Dia divonis hukuman 3 tahun penjara oleh Mahkamah Agung.
3. Ahmad Mukti.
Putra dari Lia Aminuddin yang dianggap sebagai Nabi Isa as.
4. Ali Taetang.
Berasal dari Banggai pada tahun 1956 ali taetang mendirikan aliran alian Imamullah. Aliran ini didirikan Haji Ali Taetang Likabu di Dusun Sampekonan, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Tak ada data pasti jumlah pengikutnya tetapi diduga ribuan orang menjadi anggotanya dan tersebar di seluruh Indonesia.
Sebelumnya di daerah ini masyarakat menganut animisme, dinamisme, dan mistik. Secara umum ajaran Alian Imamullah sama dengan Islam tetapi paham ini mempunyai dua penyimpangan pokok yakni kepercayaan terbukanya pintu kenabian setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW sehingga Ali Taetang menyebut diri nabi. Kedua, dia mengubah syahadat rasul.
5. Zikrullah Aulia Allah, berasal dari Sulawesi Tengah.
Zikrullah Anak kedua dari istri kedua Taetang ini mengaku mendapat wahyu tentang kenabian melalui mimpi. Aliran Zikrullah Aulia Allah baru berdiri pada 29 Agustus 2004 lalu. Aliran ini merupakan versi terbaru dari aliran Alian Imamullah yang didirikan ayahnya, Ali Taetang Likabu pada 1970-an. Pada saat pendirian aliran itu, Zikrullah mengumumkan kenabiannya di atas mimbar Masjid Barokah, Dusun Sampekonan, Desa Labibi, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan. Saat itu, Zikrullah mengaku telah diangkat Allah menjadi nabi meneruskan Almarhum ayahnya Ali Taetang Likabu yang juga mengaku sebagai nabi.
6. Dedi Mulyana Alias Eyang Ended, berasal dari Banten.
Nabi palsu ini sebenarnya malah dukun cabul. ajaran eyang model ajaran agama yang memastikan tentang kiamat dan membolehkan seks bebas. Dan para nabi pun
7. Ashriyanti Samuda.
Yang lagi gencar saat ini, umur 30 tahun warga Kabupaten Kepulauan Sula, mengklaim dirinya sebagai seorang nabi (Rasul).
Sumber : islam-palu