Seperti Apakah Orang Mu’min
Membaca Al-Qur’an ?
Assalaamu
alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Sahabatku
tercinta, Al-Qur’an diturunkan untuk dibaca oleh setiap orang muslim,
direnungkan dan dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan.
Sehingga ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhannya dan pemberi
syafa’at (penolong) baginya pada hari Kiamat.
Allah
telah menjamin bagi siapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isi
kandungannya tidak akan tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat, dan
terdapat dalam firman-Nya: “…. Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan
sesat dan tidak akan celaka.” (QS Thaha:123).
Diriwayatkan
dari shahabat Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw
bersabda :
“Perumpamaan orang mukmin yang
membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Al-Atrujah, aromanya harum dan rasanya
enak.
Perumpamaan orang mukmin yang
tidak membaca Al-Qur’an seperti buah Kurma, yang tidak beraroma sedang rasanya
enak dan manis.
Perumpamaan orang munafik yang
rajin membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Raihanah, aromanya wangi sedang
rasanya pahit.
Dan perumpamaan orang munafik
yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Hanzhalah, tidak memiliki
aroma dan rasanya pun pahit.”
(HR.
Bukhari no. 5427, HR. Muslim no. 797).
Foto
subuh jumat ini dalam Kajian Ilmu bersama ustadz Muhammad Tholib, pimpinan MMI,
insyaAllah mulai hari ini selama tiga hari kongres Mujahidin di mesjid Az
Zikra. "Semoga semua sahabat FBku
selalu dalam berkah Allah ... aamiin".
Ditulis langsung oleh K. H. Muhammad Arifin Ilham di
facebook nya
Semoga bermanfaat untuk sahabat-sahabat semua …
aamiin