Nama : SURYADI
NIM : 12116521
Kelas : 12.4D.07
Tahapan
- tahapan Pengenbangan
Sistem
Informasi
Dalam
pembangunan sistem informasi diperlukan upaya pemetaan dan tahapan-tahapan
tertentu agar sistem informasi yang dibangun dapat diimplementasikan sesuai
kebutuhan organisasi/perusahaan. Suatu sistem informasi digunakan untuk
mengatur hubungan anatar manusia dan komponene mesin serta prosedur-prosedur
yang harus dilakukan serta berkaitan satu dengan yang lainya untuk mendukung
kebutuhan informasi atau mekanisme bisnis pada sebuah organisasi. http://mamangsuryadi.blogspot.com/
Agar
sistem informasi yang dibangun sesuai dengan kebutuhan organisasi maka
diperlukan upaya proses pengembangan sistem (system develoment life cycle
[SDLC] ) yang harus dilakukan oleh organisasi.
SDLC merupakan proses formal yang harus dilakukan organisasi yang akan
membangun sebuah sistem infrmasi yang berbasi komputer. Termasuk dalam hal ini
adalah, size of organisation, jobs description, relevant experiece, education
system yang terintegrasikan dalam proses informasi, sumber daya, peralatan dan
teknis operasional.
Secara umum tahapan informasi sebagai berikut :
1.
Survei sistem / preliminary
2.
Analisis Sistem
3.
Desain Sistem
4.
Pembuatan Sistem
5.
Implementasi Sistem
6.
Pemeliharaan Sistem
1. Survei Sistem (preliminary)
Survei
sistem merupakan hal yang harus dilakuka bagi organisasi yang ingin membuat
sistem informasi. Pada tahap ini, organisasi dan konsultan mendefinisikan
tentang sistem yang akan dibuat. Upaya
yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengidentifikasi permasalahan, peluang,
arahan melalui investigasi awal dalam melihat kebutuhan organisasi.
Mendefinisikan lingkup kerja dimasing-masing bidang/divisi yang terdapat di
organisasi. Penyususnan proposal meliputi gambaran umum pelaksanaan proyek, jadwal
pelaksanaan, rincian biaya, aplikasi yang dikembangkan, analisis keuntungan,
metodologi. Dalam penyusunan proposal ini dipertimbangkan kelayakan operasional
(sistem, sumber daya, metode traiing, layanan purna jual/pemeliharaan,
efesiensi dan efektifitas), kelayakan teknis (hardware, software, jadawal
pelaksanaan proyek, fisiable, sistem keamanan data) dan kelayakan ekonomis (biaya pembuatan,
implementasi dan keuntungan/benefit).
Preliminary ini merupakan tahap awal saja, belum melakukan identifikasi secara
mendalam. http://mamangsuryadi.blogspot.com/
2. Analisis Sistem
Analsis
sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang mendekomposisi sebuah
sistem menjadi komponen-komponen penyusunannya dalam rangka mempelajari lebih
jauh bagaimana komponen sistem tersebut bekerja dan berinteraksi dengan
komponen lainya untuk tujuan tertentu. Tahap analisis sitem sudah lebih
mendalam dalam mengidentifikasi komponen dan interaksi yang terjadi. Dalam analisis sistem juga dibangun desain
sistem yang akan dikembangkan sesuai kebutuhan organisasi. http://mamangsuryadi.blogspot.com/ Desain sistem yang
merupakan kelanjutan dari teknik pemecahan masalah yang merangkai kembali
komponen-komponen sistem menjadi satu kesatuan sistem yang utuh dengan harapan
akan membentuk perbaikan sistem. Hal ini dipahami sebagai proses memahami sistem
yang ada dengan menganalisis komponen terbentuknya. Dalam tahap ini,
pembentukan sistem informasi dapat melakukan identifikasi terhadap aspek
analisis sistem meliputi analisis jabatan dan uraian tugas (business users),
proses bisnis (business process), aturan/ketentuan sistem (business rules),
masalah dan solusi (business problem and solution), business tools, dan rencana
perusahaan (business plans). Dalam proses ini, biasanya melakukan analisis
pendekatan sistem yang include dengan metodologi pengembangan sistem seperti
menggunakan pendekatan Structured Analysis Design, Information Engineering,
Object-Oriented Analysis, Accelerated Analysis, Requirements Discovery,
Business Process Reengineering, FAST, dll.
Berikut penjelasan aspek yang dianalisis dalam
analisis sistem :
a. Analisis
Jabatan (Business users)
Analisis
ini meliputi analisis jabatan dan pekerjaan yang dilakukan personel yang
menjalankan suatu bisnis, yang dapat dimulai dari staff, kasi, kabag/manajer
sampai direktur. Rahap ini mengidentifikasi jabatan-jabatan dan pekerjaan
dengan sistem yang akan dikembangkan. Struktur organisasi, uraian tugas
masing-masing jabatan, internal kontrol, prosedur dan pembagian tugas.
b. Proses
bisnis (business process) http://mamangsuryadi.blogspot.com/
Business
process menggambarkan rangkaian tugas yang harus diselesaikan menurut aturan
tertentu untuk memperoleh suatu tujuan (goal) atau hasil. Analisis ini meliputi
proses pencatatan, bukti transaksi, dokumen pencatatan, laporan dan metode
pengkodean.
c. Ketentuan/aturan
yang ada (business rules)
Hal
ini meliputi batasan/ketentuan yang dapat menjaga integritas/keabsahan datya
perusahaan utnuk menjamin sistem dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Seperti
pihak mana saja yang bisa mengakses data-data tertentu. Analisis ini berfungsi
sebagai desain dalam autentifikasi akses terhadap fasilitas dalam aplikasi yang
dikembangkan. http://mamangsuryadi.blogspot.com/
1. Masalah dan mencari
solusinya (business problems & solutions)
2. Business tools
3. Rencana perusahaan
(business plans)
3. Desain Sistem
Apabila
analisis sistem lebih berbicara ‘what?’, sedangkan desain sistem lebih banyak
berbicara tentang ‘how?’. Desain sistem lebih fokus pada bagaimana sistem itu
dibentuk untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis sistem. Manfaat desain
sistem memberikan rancang bangun (blueprint) yang lengkap sebagai penuntun
(guideline) bagi programer dalam mengembangkan aplikasi. Setidaknya dalam
sistem informasi terkomputerisasi terdiri atas harware (input, proses, output
& network), software (sistem operasi, utilitas dan aplikasi), data
(struktur data, keamanan, integritas data), prosedur (dokumentasi, sistem, buku
petunjuk, operasional dan teknis) serta manusia (pengguna sistem informasi).
Dalam desain sistem, beberapa kegiatan yang dilakukan adalah: permodelan
sistem, desain basis data, desain aplikasi, desain perangkat keras/jaringan dan
desain jabatan (user). http://mamangsuryadi.blogspot.com/
Beberapa hal yang dilakukan dalam desain sistem
adalah:
a. Pemodelan
sistem
Ada
beberapa metode pemodelan sistem: DFD, IDEF0, ERD, OO dengan UML dsb,
pembahasan detail mengenai hal-hal tersebut akan disampaikan dalam materi
kuliah teknik pemodelan sistem.
b. Desain
Basis data http://mamangsuryadi.blogspot.com/
Mencakup
model basis data dan teknik implementasi basis data (client/server)
c. Desain
Aplikasi
Mencakup
desain form-form + penjelasan dan desain menu aplikasi.
d. Desain
Perangkat Keras/Jaringan
Uraikan
desain perangkat keras/jaringan yang akan diimplementasikan.
e. Desain
Jabatan/Deskripsi Pengguna
Uraikan
tugas orang yang terlibat dalam penggunaan aplikasi
4. Pembuatan Sistem
http://mamangsuryadi.blogspot.com/ Setelah
proses perancangan yang cukup pancang, tahap berikutnya adalah membuat sistem
informasi. Pembuatan sistem ini meliputi kegiatan pembuatan aplikasi
berdasarkan rancangan yang telah dibuat, disertai dengan pembuatan buku
penggunaan aplikasi agar mudah saat melakukan training dan implementasi sistem.
Pada tahap ini diperlukan proses ujicoba aplikasi meliputi : uji performa,
program logic (sintaks), implementasi business rules, faktor manusia, business
process/procedure, efesiensi input dan output.
5. Implementasi Sistem
Sebelum melakukan
implementasi sistem, diperlukan persiapan yang memadai dalam hal perangkat
keras, perangkat lunak, ruangan dan fasilitas pendukung lainya. Dalam
implementasi sistem hal yang penting untuk diperhatikan adalah : http://mamangsuryadi.blogspot.com/
a. Konversi
Sistem
baru akan memberikan hal-hal baru yang butuh penyesuaian. Konversi ini
diperlukan terutama dalam implementasi sistem lama ke sistem baru, apalagi
sebelumnya telah menggunakan aplikasi yang sudah terkomputerisasi.
b. Pelatihan
Diperlukan
pengenalan secara menyeluruh untuk setiap pihak yang terlibat dalam menggunakan
sistem informasi. Diperlukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang terlibat
langsung dalam sistem namun tidak menggunakan aplikasi sistem secara langsung.
c. Testing
penerimaan
Penyesuaian
sistem baru dengan melakukan testing selama periode tertentu sebagai proses
belajar.
6. Pemeliharaan Sistem
Setelah
terbentuk sistem dan diimplementasikan, diperlukan proses pemeliharaan. Pada
tahap pemeliharaan ini mencangkup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin
kelangsungan, kelancaran dan penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan.
Tahap ini meliputi kegiatan pemantauan dan kontrol pengoperasian, antisipasi
gangguan kecil (bug), melakukan penyempurnaan yang mungkin terlewatkan, dan
antisipasi faktor-faktor eksternal (virus, kehilangan/kerusakan data, cheating,
dll). http://mamangsuryadi.blogspot.com/
Beberapa hal yang harus dilakukan:
1. Pemantauan
pengoperasian
Libatkan
tim pengembang untuk memantau secara langsung pada waktu-waktu tertentu mengenai
bagaimana pihak-pihak pengguna mengoperasikan sistem yang dibuat.
2. Antisipasi
gangguan kecil (bug)
Biasanya
selalu ada gangguan kecil dalam suatu aplikasi yang baru dikembangkan.
3. Lakukan
penyempurnaan
4. Antisipasi
faktor-faktor luar http://mamangsuryadi.blogspot.com/
Virus, kerusakan/kehilangan data, atau
sistem diakses oleh pihak luar