Selamat
Jalan Abah Ilham Mardjuki
Ayahanda
Dari Ustadz M Arifin Ilham
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roojiuun
Abah kandung abang 72 tahun, haji Ilham Mardjuki
telah berpulang ke Rahmatullaahi, 02.05 malam kamis ini di Banjarmasin,
Alhamdulillah langsung dalam bimbingan abang bersama mama dan adik adik abang
setelah mengucapkan Laa ilaaha illAllah.
Bismillahir rahmaanir rahiim ya Hayyu ya Qoyyum
Allahumma sholli alaa Rasulillaahi wa alaa aalihi wa ashbihii ajmaiin.
Allahumma ya Allah ampunilah seluruh dosa abah, maafkanlah seluruh kesalahan
abah, lapangkanlah kuburan abah, muliakan kehadiran di alam kubur, jadikanlah
kuburan taman di taman Syurga, tempatkanlah abah disisiMu dg kedudukan mulia ...
aamiin.
Jazaakumullah terima kasih kerelaan doa kalian untuk
abah tersayang fillah, dan mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Insya Allah sholat
jenazah langsung setelah zhuhur berjamaah di mesjid Al Jihad Cempaka
Banjarmasin, jazaakumullah.
Sumber : facebook Ustadz Arifin
SubhanAllah walhamdulillah abang mulai umur 13 tahun
sudah meninggalkan rumah kelahiran Banjamasin. Diantar abah mama masuk pondok
pesantren dg kehidupan lebih bersahaja dan mandiri. Kalaupun pulang ke Banjar
jarang sekali berlama lama, satu atau dua hari itupun karena safari da'wah.
Masya Allah sejak abah sakit seminggu terakhir,
arifin mendampingi abah tercinta hampir 24 jam di rumah sakit. Doa, tawshiyah
keluarga (ruangan abah menjadi majlis ilmu, taman Syurga), zikir, qiroatul
Qur'an, mentayamumkan abah dan talqin tidak putus sampai abah menghadap Allah.
Saling memaafkan bahkan tukang ojek yg selalu mengantar abah berjamaah di
mesjid pun hadir agar memaafkan abah, keluarga yg jauh, para sahabat abah semua
memaafkan abah. Keluarga semakin akrab, keluarga pun semakin siap ikhlas bila
abah dipanggil Allah. Sejuta hikmah sakit dan insyaAllah bertabur rahmat Allah.
Abang juga mohon maaf tidak bisa memenuhi janji
abang setiap kajian subuh di mesjid Az Zikra Sentul. Abang tidak ingin
kehilangan kesempatan terindah dan bersejarah bersama abah. Kembali teringat
wasiat abah saat melepas arifin remaja di Pesantren, "abah rela aja
bapisah lawan ikam nak ai balajar di pondok, biar ikam jadi urang alim, gasan
kaina bakumpul di akhirat aja salawasan".
Lalu abah meninggalkan arifin di pondok dg senyum
tegar sebagai ayah, namun mama menceriterakan abah memang tidak menangis saat
meninggalkan arifin tetapi di mobil taksi menuju bandara abah menangis. Memang
tidak mudah melepas anak untuk mondok kecuali bagi orang tua yg benar benar
memikirkan kebahagiaan masa depan anaknya. Abah dari mudanya sudah menjadi
muadzdzin mesjid, suara abah bagus, dan abah sangat kuat sholat malamnya. Kebiasaan
abah bangun jam 02.00 untuk sholat malam, dan jam itulah abah menghadap Allah
dalam bimbingan keluarga abah.
Alhamdulillah abang melaksanakan wasiat abah dari
memandikan abah, mengkafani, Imam sholat di mesjid Al Jihad yg dihadiri seperti
jamaah sholat Jumat, dan mengantarkan abah sampai liang lahat. "Allahumma
ya Allah ampunilah seluruh dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, rahmatilah
kedua orang tua kami sebagaimana mereka berdua menyayangi kami kala kecil...aamiin,
kabulkan ya Allah ya Rohmaan ya Rohiiim.
Sumber : facebook Ustadz Arifin